Get snow effect
inidiablog-nya -_-"

Promosikan Halaman Anda Juga

Rabu, 02 Maret 2011

skandal kepolisian indonesia dengan gayus tambunan


Seorang terdakwa skandal penggelapan puluhan miliar uang pajak negara "menghilang" dari tahanan polisi Jakarta. Satu-satunya "kesempatan" polisi bisa mencari tahu soal ini adalah ketika sebuah koran memuat foto seseorang berparas mirip terdakwa itu sedang menikmati sebuah ajang pertandingan tenis dunia di sebuah tempat yang jaraknya 1.200 kilometer dari tempat dia semestinya mendekam: Bali.

Seorang terdakwa skandal penggelapan puluhan miliar uang pajak negara "menghilang" dari tahanan polisi Jakarta. Satu-satunya "kesempatan" polisi bisa mencari tahu soal ini adalah ketika sebuah koran memuat foto seseorang berparas mirip terdakwa itu sedang menikmati sebuah ajang pertandingan tenis dunia di sebuah tempat yang jaraknya 1.200 kilometer dari tempat dia semestinya mendekam: Bali.

Selamat datang di Jakarta dan inilah kisah Gayus Tambunan dan polisi.

Hari ini, sejumlah media memberitakan kalau polisi Jakarta meradang lepas mengetahui kabar keluarnya Gayus dari tahanan polisi di Markas Besar Brigade Mobil di bilangan Kelapa Dua, Depok.

Polisi telah menahan enam orang polisi yang bertugas di tahanan itu, kata seorang juru bicara polisi Jakarta, Inspektur Jenderal Iskandar Hasan.

Pejabat itu bilang keenam polisi ditahan dengan tuduhan menerima sogok dari Gayus dan sebab itu lah Gayus bebas berkeliaran di luar tahanan -- sebuah dugaan pelanggaran hukum berat mengingat hingga kini Gayus masih berstatus sebagai tahanan polisi dan kasusnya, dugaan korupsi puluhan miliar, belum diputus pengadilan.

Soal kebenaran Gayus menikmati final pertandingan tenis Commonwealth Bank Tournament of Champions di Bali pekan lalu -- foto seseorang yang mirip Gayus ini pertama kali dipublikasikan oleh The Jakarta Globe pekan lalu dan menjadi kasak-kusuk orang banyak sejak itu, polisi Jakarta bilang mereka "masih menyelidiki".

Polisi Iskandar bilang keenam tersangka itu bisa dipecat jika terbukti bersalah melanggar. "Menurut pengakuan para tersangka (polisi), Gayus sudah sering keluar penjara sejak Juli," katanya.

Setiap keluar Gayus mengeluarkan uang sogok berkisar Rp 5 hingga Rp 60 juta ke sejumlah polisi, kata polisi Iskandar.

Dia juga bilang kalau Polisi Jakarta akan memeriksa Gayus -- saat ini telah kembali mendekam di tahanan Markas Brimob -- dan menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus penyuapan yang sama.

Skandal Gayus kabur dari tahanan berpengamanan ketat Brimob ini merupakan kembangan baru sejak polisi Jakarta, pada Maret silam, mulai memperkenalkan sosok Gayus untuk kali pertama.

Di berbagai pemberitaan kala itu, polisi bilang Gayus adalah pegawai pajak yang dicari karena dugaan kasus suap dan penggelapan uang negara. Di rekeningnya, kata polisi kala itu, ditemukan uang yang angkanya fantasis untuk seorang pegawai negeri level rendahan seperti dia: Rp 28 miliar.

Polisi Jakarta kemudian mengabarkan kalau Gayus telah meninggalkan Indonesia. Belakangan, mereka mengabarkan lagi kalau polisi menemukan jejak Gayus di Singapura.

Polisi Jakarta kemudian mengirim sejumlah perwira senior Mabes Polri ke Singapura dan di sana, menurut kabar, mereka berusaha membujuk Gayus agar mau kembali ke Jakarta dan menjalani peradilan.

Ini kontras misalnya dengan keputusan polisi menembak mati sejumlah orang yang mereka tuding sebagai tersangka "kasus terorisme" atau 'sikap keras' lainnya yang sering dipertontonkan polisi dalam penangangan berbagai kasus kriminal kecil di berbagi tempat di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

dimana yaaaa ni blog?????