Get snow effect
inidiablog-nya -_-"

Promosikan Halaman Anda Juga

Rabu, 17 Juli 2013

Tugas Bahasa Indonesia ke - 1


Tugas 1

Bahasa Indonesia 2
Pemanfaatan NLP (Neuro Language Programing)

ARIF PRAYOGO
11110079
3KA02

LATAR BELAKANG PENELITIAN
Perbedaan fisik, seperti bentuk wajah dan tubuh adalah sejumlah fitur pembeda yang paling umum digunakan manusia untuk membedakan identitas. Seiring dengan perkembangan zaman, manusia memerlukan suatu metode pengidentifikasian yang secara mutlak dapat diaplikasikan sebagai alat pembeda identitas (Sarwono, 2009). Salah satu metode yang diterapkan dalam hal ini adalah penerapan frekuensi formant. Pada dasarnya formant merupakan salah satu elemen kebahasaan yang bersifat dinamis. Fant (1960) mendefinisikan frekuensi formant sebagai puncak spektral spektrum bunyi. Frekuensi ini di sebut P(F) atau formants. Fant (1960) menyatakan bahwa formants berkaitan dengan frekuensi resonansi organ-organ bunyi suara yang dimiliki. Oleh karena itu, frekuensi formant yang dihasilkan oleh setiap manusia tidak pernah sama satu dengan yang lain.

TUJUAN PENELITIAN
Menemukan dan membandingkan nilai frekuensi formant dan secara spesifik nilai formant dari central frequency bunyi bahasa.
Menemukan pola-pola frekuensi formant yang dimiliki suara.

TARGET PENELITIAN
1.         Penutur bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
2.         Tinggal dalam lingkungan pengguna bahasa Indonesia dan   bahasa Inggris.
3.         Intensitas penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris             cukup tinggi.
4.         Usia 25 – 30 tahun.
5.         Masih memiliki artikulator yang lengkap.
Responden yang merupakan sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik simple random sampling (sampel acak sederhana). Seluruh responden merupakan staf pengajar pada Jurusan Budaya dan Bahasa Inggris di Universitas Bunda Mulia, Jakarta.

METODE PENELITIAN
1.Tipe Penelitian
            Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dikaji secara kuantitatif. Pengkajian secara kuantitaif dilakukan penulis dengan melakukan pengujian secara matematis atas data-data yang menjadi subjek penelitian. Melalui perhitungan matematis ini, penulis mencoba menggambarkan suatu implikasi yang dapat digunakan dalam ranah linguistik forensik.
2. Objek Penelitian
            Objek penelitian ini adalah 10 orang responden.



HASIL PENELITIAN
Dari setiap bunyi yang dihasilkan akan dicari nilai formant. Bunyi-bunyi yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 17.0. Dengan menggunaan program tersebut penulis mencari standard deviation dari frekuensi-frekuensi formant yang dikandung bunyi. Melalui standard deviation (simpangan baku) dapat dihitung dan ditentukan tingkat penyimpangan untuk suatu kelompok bunyi secara keseluruhan. Penyimpangan yang dimaksud digunakan sebagai parameter pembeda identitas. Oleh karena itu pengolahan data dibatasi pada pencarian nilai formant dan sifatsifat yang dikandung oleh frekuensi frekuensi formant.

KESIMPULAN PENULISAN
Bunyi yang dihasilkan memiliki nilai formant yang tidak pernah sama. Hal ini membuktikan bahwa nilai formant yang dihasilkan oleh setiap orang tidak sama walaupun orang - orang tersebut memproduksi bunyi yang sama. Di samping itu, penulis juga menemukan bahwa bunyi yang disampaikan oleh orang yang sama juga tidak memiliki nilai formant yang sama. Berkaitan dengan hal ini, penulis mencari batas toleransi nilai formant yang dapat diterima sebagai penanda identitas. Dalam hal ini, penulis mencari simpangan baku maksimum atas sejumlah bunyi bahasa yang sama dan diproduksi oleh orang yang sama.
SARAN PENULIS
Sejalan dengan pemaparan yang disampaikan pada teknik pengumpulan data sebelumnya, penulis menemukan bahwa perbedaan bahasa mempengaruhi proses analisis. Oleh karena itu, perbandingan bunyi dalam proses identifikasi dan verifikasi sebaiknya dilakukan antarbahasa yang sama. Perbedaan bahasa sumber dan bahasa target dapat mempengaruhi ketepatan hasil analisis. Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari sejumlah kekurangan. Kesimpulan di atas belum menjawab efektivitas batas toleransi dalam proses identifikasi dan verifikasi bunyi sumber dan target. Oleh karena itu, penulis akan terus mengembangkan kajian ini dengan menggunakan sumber data yang lebih besar dan bervariasi. Berkaitan dengan hal tersebut penulis juga menemukan bahwa kondisi paralinguistik, seperti kondisi emosional dan fisik acapkali  mempengaruhi fitur-fitur kebahasaan, hal ini tentulah mempengaruhi pemroduksian bunyi bahasa. Sejalan dengan hal tersebut, penulis mengharapkan bahwa pengembangan identifikasi dapat dilaksanakan dengan menggunakan fitur-fitur akustik lainnya yang tidak dapat dipengaruhi oleh kondisi paralinguistik.
SOFTWARE
SOFTWARE YANG DIGUNAKAN ADALAH PRAAT
PRAAT versi 4.5.14 penulis menemukan batas toleransi yang dapat digunakan sebagai penanda identitas. Melalui hal ini penulis menggambarkan suatu implikasi yang lebih lanjut dapat dikembangkan dalam kajian linguistik forensik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dellwo, Volker. Forensic Phonetics. 2003.
3. Fant, G. 1960. Acoustic Theory of Speech Production. The Hague: Mouton and Co.
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Matthews, Peter. 1997. The Concise Oxford Dictionary of Linguistics. Oxford: Oxford University
Press.
4. Nolan, et. al. 2006. A Forensic Phonetic Study of ’Dynamic’ Sources of Variability in Speech: The
DyVis Project. Hal: 13-18.
5. Sarwono, Joko. Suara Manusia: Unik kah?. 2009. http://jokosarwono.wordpress.com/2009/03/17/suara_manusia_unik_kah/
(diakses pada 25 Juli 2011)
6. Webb, David. 2007. All About Forensic Science. com.
7. http://www.all-about-forensic-science.com/all-about-forensic-science-website.html
(diakses pada 25 Juli 2011)

Tugas Bahasa Indonesia ke - 4

Arif Prayogo 11110079
Tugas: artikel argumentatif atau eksposisi  'Berbahasa Sesuai dengan Ranah Pemakaiannya'

Bahasa adalah sesuatu cara yang dimiliki oleh manusia untuk memperoleh informasi satu dengan lainnya. Penyampaian bahasa tidak akan sempurna bila penyampaian kita tidak bisa dipahami oleh orang lain dengan baik. Pada saat ini, pemakaian bahasa hampir tidak sesuai dengan ranah pemakaiannya. Hal ini banyak terjadi pada kalangan anak-anak, remaja dan bahkan orang dewasa.

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).

Contohnya, ketika kita penasaran dengan teman kita yang sedang melakukan aktifitas, kita jarang mengatakan, “Apa yang sedang kamu lakukan?”, melainkan kita akan mengatakan, “Kamu lagi ngapain?”. Kata ngapain sebenarnya tidak mempunyai arti dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), tetapi kita sudah mengerti dengan kata tersebut. Pemakaian bahasa seperti itu dapat membuat orang asing yang ingin belajar bahasa Indonesia akan bingung karena tidak sesuai dengan struktur kalimat yang dianjurkan.
Bahkan saat ini sudah banyak kata-kata dari bahasa Indonesia yang diadaptasikan ke dalam bahasa alay. Bahasa alay merupakan bahasa yang bergaya bebas dengan menyelipkan angka dan simbol dalam satu kata. Misalnya kata ‘Aku sedang makan’ menjadi ‘aK0o3h l9! mX4n’. Bingung dengan cara bacanya, kan? Itu baru satu kalimat, bagaimana jika kita mendapat pesan yang berbaris-baris dengan cara penulisan yang seperti itu? sunggu sangat membingungkan dan sangat menyusahkan kita tentunya untuk membacanya.
Memang, bahasa merupakan alat ekspresi diri, tetapi juga sekaligus sebagai alat untuk menunjukkan identitas diri. Gunakanlah bahasa yang sesuai dengan ranah pemakaiannya. Melalui bahasa kita dapat menunjukkan asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Jangan malu jika dibilang sok baku karena bahasa merupakan cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri, bukan orang lain.

Tugas Bahasa Indonesia ke - 3

1.    Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi utama?
Jawaban:
Fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar karena memiliki tujuan tertentu agar dapat dipahami oleh orang lain. Kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain. Fungsi komunikasi bahasa disebut pula fungsi utama karena komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain.


2.    Sebutkan tiga contoh alat komunikasi sosial yang bukan bahasa, dan jelaskan fungsinya !
Jawaban:
Tiga contoh alat komunikasi sosial yang bukan bahasa, yaitu :
·      Cash Register. Alat ini digunakan untuk memperoleh informasi pembayaran di kasir.
·      Kalkulator. Alat ini digunakan untuk memperoleh informasi hasil perhitungan angka.
·      Komputer. Alat ini berupa seperangkat hardware dan software untuk membantu manusia dalam mengolah data menjadi informasi dan menyimpannya untuk ditampilkan dilain waktu. Informasi yang dihasilkan komputer dapat berupa tulisan, gambar, suara, video dan animasi.

3.    Bahasa Indonesia mempunyai empat jenis definisi, yaitu definisi nominal. Formal, operasional, dan luas. Jelaskan keempat definisi tersebut dan tuangan jawabannya dalam sebuah teks dengan topik Teknologi informasi atau yang terkait dengan bidang studi kalian. Tulisan dibuat secara singkat dan jelas!
           Jawaban:
      Bahasa Indonesia mempunyai empat jenis definisi, yaitu :
·      Definisi nominal adalah definisi berupa pengertian singkat. Definisi ini ada 3 macam, yaitu :
-        Sinonim atau padanan. Contoh : Token adalah satuan terkecil dalam bahasa.
-        Terjemahan dari bahasa lain. Contoh : Compiler ialah kompilator.
-        Asal-usul sebuah kata. Contoh : Penamaan Java pada bahasa pemrograman Java terinspirasi ketika para tim meminum kopi di sebuah kedai kopi di dekat kantor mereka. Salah seorang tim berbicara tentang asal-muasal biji kopi yang mereka minum yaitu dari Java (pulau Jawa).
·      Definisi formal disebut juga definisi terminologis, yaitu definisi yang disusun berdasarkan logika fomal yang terdiri dari tiga unsur. Struktur definisi ini berupa kelas, genus, dan pembeda. Ketiga unsur tersebut harus tampak dalam definisi. Struktur formal diawali dengan klasifikasi, diikuti dengan menentukan kata yang menjadi definiendum, dilanjutkan dengan menyebutkan genus, dan diakhiri dengan menyebutkan kata-kata atau deskripsi pembeda.
Contoh:
-            Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa yang bersifat non prosedural.
-        Bahasa generasi ke-5 adalah bahasa gabungan yang bersifat prosedural dan non procedural.
·      Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
Contoh:
Penyusunan sistem baru merupakan upaya untuk memperbaiki sistem lama yang dinilai sudah tidak efektif.
·      Definisi luas adalah batasan pengertian yang sekurang-kurangnya terdiri atas satu paragrap. Definisi ini hanya berisi suatu gagasan yang terdefinisikan.
Contoh:
Grammar terdiri dari himpunan hingga yang tak hampa dari aturan atau produksi, yang menspesifikan sintaks dari bahasa. Grammar menentukan kalimat pada bahasa. Studi ini disebut Teori Bahasa Formal.

4. Bacalah surat kabar dan majalah. Cari dan temukan paragraf argumentasi yang deduktif dan induktif!
     Jawaban:
-   Paragraf deduktif adalah paragraf yang diawali dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama yang bersifat umum kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas yang bersifat khusus.
Contoh:
Pelanggaran pembelokan trafik SLI paling banyak dilakukan dari pulau Jawa. Sebab dari 478 pemilik izin penyelenggara telekomunikasi 90% di anataranya berada di pulau Jawa. Sedangkan bagi penyedia jasa yang banyak melakukan pelanggaran dari kalangan Internet Service Provider (ISP), yang menduduki urutan pertama dan kedua pada Network Access Provider (NAP).
Sumber: Layanan SLI dan VolP Rentan Pelanggaran | Tabloid PULSA Edisi 261 Th.XI / 5-18 Juni 2013
-   Paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan yang bersifat khusus kemudian diakhiri dengan kalimat utama dan memuat pernyataan yang bersifat umum.
Contoh:
Masih ingat game-game berat em up tahun 80-90-an, semisal Double Dragon, Teenage Mutant Ninja Turtles, Bare Knuckle, Axe Warrior dan sebagainya? Kalau anda berniat bereuni dengan game-game jenis ini di Smart Phone, Anda bisa Memilih Combo Crew.
Sumber: Combo Crew | Tabloid PULSA Edisi 261 Th.XI / 5-18 Juni 2013

5. Cari dan temukan paragraf atau wacana campuran : deskripsi, narasi, argumentasi, baik yang deduktif maupun yang induktif!
     Jawaban :
·      Wacana Deskripsi
Deduktif:
Sebuah tugu di ujung Utara pulau Weah Aceh, berdiri tegak setinggi delapan meter. Landasannya, beton berteratak mirip tangga bersusun lima. Dengan panjang dan lebar sekitar enam meter. Tentu itu terletak di sebuah semak belukar di bilangan Jaboi, kotamadya Sabang. Itulah kilometer nol Indonesia. Berada di tugu itu, terasa sesuatu merayap di kalbu, perasaan keindonesiaan. Lagu patriotik Dari Sabang sampai Marauke seakan-akan tergiang-ngiang di telinga. Kita sedang menginjak setapak tanah di ujung paling Barat Nusantara.
Induktif:
Penampilannya unik, dalam 1 daun ada dua warna atau lebih. Kelangkaannya membuat ia diburu para kolektor. Harganya menyamai karya seni, meroket ratusan kali lipat. Hanya satu yang diinginkan para kolektor, yaitu keeksklusifannya. Bayangkan saja, peluang satu berbanding satu juta kelahiran. Itulah taman variegate.

·      Wacana Narasi
Deduktif:
Kegiatan seorang penulis dapat disamakan dengan seorang petani yang mencakul sawah ladangnya. Pak tani akan bertenaga kalau cukup makan dan minum. Jika kurang makan dan minum, ia akan cepat merasa lelah,letih dan loyo. Demikian pula seorang penulis. Jika penulis sedikit membaca, kurang melakukan riset untuk bahan tulisannya dan tidak sensitif dengan lingkungannya tentu saja ia akan kehabisan ide.
Induktif:
Guru menguasai materi dengan baik. Siswa terkelola dalam suasana pembelajaran yang kondusif. Proses pembelajaran aktif dan partisipatif. Evaluasi dilaksanakan sebagai pengukuran tingkat penyerapan siswa. Hal-hal di atas merupakan indikasi menuju keberhasilan pembelajaran di kelas

·      Wacana Argumentasi
Deduktif:
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu bangsa. Adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi bahwa pendidikan di indonesia adalah pendidikan yang sangat mahal dan tak terjangkau bagi masyarakat tak mampu. Pada tahun 2010 saja terdapat 1,08 juta siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikan yang mahal diperkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah di tahun 2010 tersebut.
Induktif:
Kerusakan lingkungan merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh umat manusia di era modern sekarang ini. Hampir setiap hari kita selalu disuguhi dengan berita-berita tentang berbagai macam bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dan berbagai macam bencana alam lain yang telah memakan banyak sekali korban baik harta maupun nyawa. Bencana-bencana alam "buatan" yang sering terjadi saat ini, tak lain dan tak bukan adalah akibat dari pola hidup sebagian besar manusia modern yang tidak ramah lingkungan.

Tugas Bahasa Indonesia ke - 2

1.    Baca literatur tentang kalimat efektif dan kesejajaran kata dalam kalimat (literatur bebas dan harus dicantumkan dalam daftar referensi). Cari data melalui majalah dan surat kabar masing-masing sebanyak 5 kalimat. Pilih kalimat yang tidak memperhatikan unsur kesejajaran bentuk kata dalam sebuah kalimat! Ubahlah kalimat tersebut sehingga menjadi kalimat efektif dengan memperhatikan kesejajaran bentuk kata-katanya.
Jawaban:
Kalimat efektif
a.    Buntut tuduhan pemerkosaan yang dilakukan Park Shi Hoo membuat nasib aktor itu semakin terpuruk.
b.    Penyebabnya, ayah Arissa tidak setuju putrinya pacaran dengan Vanness.
c.    Piyu yang merupakan pentolan sengaja Pasi tidak diajak.
d.    Piyu meyakini Padi akan eksis karena masih terikat kontrak dengan labelnya Sony Music.
e.    “apa yang dia omongin ya seperti itu”.
Pembenaran
a.     Akhir tuduhan pemerkosaan yang dilakukan Park Shi Hoo membuat nasib aktor itu semakin terpuruk.
b.    Penyebabnya, ayah Arissa tidak setuju putrinya berpacaran dengan Vanness.
c.    Piyu yang merupakan pemuka sengaja Pasi tidak diajak.
d.    Piyu yakin Padi akan eksis karena masih terikat kontrak dengan labelnya Sony Music.
e.    “apa yang dia bicarakan ya seperti itu”.

Sumber : Tabloid Nyata, 4 April 2013.
Judul artikel :
a.    Diboikot stasiun TV korea
b.    Vanness Wu Menikah di Bulan Juli
c,d.  Band Padi Antara Ada dan Tiada
e Siti KDI Kenal Dengan Suami Lewat Dunia Maya

2.    Carilah masing-masing 3 kalimat yang mengutamakan bagian kalimat yang berupa keterangan tempat dan keterangan waktu. Tuliskan sumber kutipannya.
Jawaban:
Ketergantungan Tempat dan Ketergantungan Waktu
·      Aktivitas yang padat di kantor, bahkan tak jarang membawa pulang pekerjaan ke rumah, kerap membuat ibu bekerja tidak dekat dengan anaknya. (ummi, selalu lekat dengan anak)
·      Sorenya, mereka bersama – sama lagi kembali ke rumah. (ummi, selalu lekat dengan anak)
·      Sebelumnya saya jarang di rumah karena berdakwah dan mengelola butik YM Collection. (ummi, kuncinya saling menghormati dan menghargai)

3.    Cari masing-masing 3 kalimat yang menunjukkan urutan peristiwa yang logis, dan 3 kalimat yang menunjukkan penegasan dengan cara mengulang kata yang dianggap penting. Tulis sumber kutipannya.
Jawaban:
Kalimat yang menunjukan peristiwa logis
·      Kalau kita biarkan dan tidak kita kelola dengan adil, tepat, dan tuntas, maka semua itu akan merusak rasa keadilan, mengganggu kepastian hukum, mengganggu rasa aman, dan rasa tentram masyarakat (arahan presiden SBY dalam menangani konflik horizontal, ketenagakerjaan dan pertanahan)
·      Memang kepada kita diamanahkan, ditugaskan untuk mencari cara- cara yang lebih tepat karena cara-cara yang lebih tepat yang persis seperti dulu dianggap tidak sesuai lagi dengan era demokrasi sekarang ini. (arahan presiden SBY dalam menangani konflik horizontal, ketenagakerjaan dan pertanahan)
Penegasan dengan cara mengulang kata yang dianggap penting
·      Bulan depan dan depannya lagi, Lady Gaga akan manggung di Jakarta (Koran Jakarta, Buaian Demam Korea)
·      Banyak orang ingin hidup pas-pasan, pas ingin rumah, dapat yang mewah, pas ingin kendaraan, dapat yang keluaran murtakhir, pas mau liburan, diajak ke luar negeri. (ummi, menikmati kemewahan salahkah?)

4.    Carilah 5 kalimat yang di dalamnya terdapat pengulangan subjek kalimat yang tidak diperlukan. Salin kalimat itu dan tuliskan sumbernya.
Jawaban:

5.    Cari kalimat-kalimat dengan variasi pembukaan:
a.    Frase keterangan tempat
b.    Frase keterangan waktu
c.    Frase keterangan cara
d.   Frase verbum
e.    Partikel penghubung
Jawaban:
a.    Frase Tempat
·      Cirebon terkenal dengan julukan Kota Udang, tapi nyatanya banyak hidangan lezat selain udang. (Koran Jakarta, Menyantap Nasi Goreng Buah di Santika Cirebon)
·      Lampung menyimpan berbagai potensi pariwisata yang saying jika dilewatkan. (Koran Jakarta, Keunikan Pariwisata Lampung)
·      Di kampong Sarongge, Presiden SBY melakukan penanaman pohon Rasmala (Altingia Exelsa) sementara ibu Negara menanam pohon Ki Hujan (Engelhardia Spicate) sebagai bagian dari pohon yang diadopsi presiden SBY dan Ibu ani di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. (Berita Untuk Rakyat, Arahan & Bantuan Presiden SBY Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Gunung Pangrango)
b.    Frase Waktu
·      Tahun 1999 ayah saya meninggal dunia, menyusul ibu yang wafat lima tahun sebelumnya. (Ummi, Keluarga Sakinah Harus Ada Dakwah)
·      Hampir setiap hari manusia disajikan berbagai iklan, baik di media internet, majalah, surat kabar, televise, maupun radio. (Koran Jakarta, Most Eyecatching Advertising Unjuk Kreativitas Untuk Iklan Berkualitas)
·      Pada 2010, Pattinson menjadi salah satu dari 100 Orang Paling berpengaruh di dunia versi majalah TIME. (Koran Jakarta, Men Behind Production)
c.    Frase Cara
·      Program Raskin yang tdinya 19 ton sekarang hanya 10 ton, program pembangunan melalui PNPM Mandiri juga 90%, dilaksanakan dengan baik, bahkan tingkat Provinsi kita menjadi ranking satu. (Berita Untuk Rakyat, Arahan & Bantuan Presiden SBY Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Gunung Pangrango)
d.    Frase Verbum
·      Dengan demikian bisa diketahui, apa yang bisa dibantu oleh pemerintah, mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi sampai Kabupaten. (Berita Untuk Rakyat, Presiden SBY Sidak Kampung Nelayan di Tangerang)
·      Dengan pemadaman pakaian yang tepat, jeans motif bunga ini dapat dikenakan pada berbagai kesempatan acara.
e.    Partikel Penghubung
·      Namun untuk menghasilkan imajinasi lebih luas, ada baiknya anda memilih cermin berukuran besar karena hal itu akan membentuk ruangan menjadi lebih besar. (Koran Jakarta, elemen penting dalam penataan rumah mungil)
·      Mereka menilai sejak film produksi pertamanya pada 1939, Bel Ami merupakan drama erotis dan vulgar (Koran Jakarta, Kisah Culas Pria Penggoda).

dimana yaaaa ni blog?????