Get snow effect
inidiablog-nya -_-"

Promosikan Halaman Anda Juga

Rabu, 02 Maret 2011

apakah kamu masih mau nikah dini???

PERNAH dengar tidak kasus pernikahan dini? Benar banget! Pernikahan diniini sempat popular di tahun 2000 melalui sinema elektronik (Sinetron) di salah satu televisi nasional swasta yang diperankan oleh Agnes Monica dan Syahrul Gunawan. 

Sekarang, kasus ini kembali mencuat ke permukaan dan menjadi perbincangan hangat publik. Nah, kali ini bukan Agnes dan Syahrul yang bikin pernikahan dini ini jadi ngetop. Tapi, salah satu ustadz terkaya di Indonesia, siapa lagi kalau bukan ustadz yang dikenal dengan sapaan Syekh Puji, ia telah melangsungkan pernikahan dengan seorang anak di bawah umur berumur 12 tahun, namanya Ulfa. 

Pernikahan Syekh Puji dengan Ulfa mendatangkan kontradiksi dari berbagai elemen masyarakat, semuanya angkat bicara, mulai dari MUI, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Pakar Sexsologi, psikologi hingga Menteri Pemberdayaan Wanita RI. Tokoh-tokoh ini semuanya menentang pernikahan dini tersebut.

Alhamduliilah sobat, akhirnya Ulfa dititipkan kembali ke orang tuannya hingga Ulfa nanti siap menjalani kehidupan sebagai seorang isteri. Syukur deh..kalau gitu. 
Nah, bagaimana pula dengan pendapat sobat Xpresi disini. Sejauhmana mereka mengenal pernikahan dini dan apa resikonya. Xpresi bertanya kebeberapa remaja baik itu ia seorang mahasiswa maupun anak sekolah SMA dan SMP. Rata-rata mereka menjawab ‘’Nggak deh pernikahan dini’’.



Disini ada Hesty Riyani, Mahasiswi UIR angkat bicara. Hasty sangat tidak setuju dengan pernikahan dini ini. Dia sangat menyayangkan jika negara sampai melegalkan pernikahan di bawah umur. ‘’Yaiyalah, soalnya kalau nikah di usia dini, berarti kita nggak bisa menikmati masa-masa remaja, ngumpul ama teman-teman dan melanjutkan pendidikan,’’ ujarnya lantang.

Cewek alumni SMKN 1 ini juga mengungkapkan pernikahan dini itu terjadi gara-gara pergaulan bebas yang terlalu meledak-ledak atau mungkin atas dorongan orangtuanya. ‘’Ya, seperti kasus Ulfa itu. Kalau bukan karena dorongan orangtuanya, nggak mungkin hal itu terjadi. Nggak salah orang menyebutnya hanya karena uang, marwah anak di gadaikan,’’ ungkap Hesty berapi-api.

Kemudian Angga berpendapat, pernikahan dini bisa terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhinya. ‘’Ya, mungkin saja karena faktor ekonomi misalnya atau factor-faktor lainnya. Seperti HDN alias hamil diluar nikah,’’ katanya.
Angga bilang kalau dia punya teman yang sudah menjalani pernikahan dini, dia sih ok-ok saja. ‘’Tapi tidak tahulah ya.. rahasia rumah tangga orang. Ya, mungkin saja itu terjadi karena sesuatu hal, aku bisa mengambil pelajaran dari kisah hidupnya itu,’’ ujarnya.

Orang yang sudah melakukan pernikahan dini itu, kata Angga, cepat cerai, kawin lagi, cerai lagi. Karena mereka belum puas menikmati masa muda dan belum bisa menahan ego masing-masing. ‘’Aku saranin jangan sampai deh, terjadi pernikahan dini dengan diri kita, menyesal nantinya,’’ himbaunya.

Hal itu juga dikuatkan oleh respon cewek melankolis, Mahasiswi Unri ini. Namanya Nasya. Menurutnya, kalau pernikahan dini dilegalkan di Indonesia percuma saja. Toh semua itu memang sudah sering kali terjadi. ‘’Jadi, nggak heran kalau pernikahan dini itu sudah nggak vulgar lagi terjadi dan juga karena kurang iman dalam diri manusia makanya pernikahan dini itu kerap kali terjadi yang intinya kita dikalahkan oleh nafsu,’’ celoteh Nasya menegaskan.

Sementara, Berry Wangsa, Siswa kelas II IT di SMKN I saat ditanya tentang pernikahan dini, malah ia balik bertanya pernikahan dini itu apa? ‘’Nikah dengan anak kecil ya,’’ ungkapnya dan tidak memberikan respon apa-apa lagi.

Sedangkan pendapat Putri Handayani, Mahasiswi UIN menyatakan boleh nikah dini, tapi nikah harus siap mental. Pendapat Ferry Ardianto menyatakan manfaatkan dulu masa muda. Begitu juga Sandri Wahyuni mahasiswa Jurusan Akuntansi Unri, menurutnya pernikahan dini tergantung orang mau menikah.

So, kesimpulannya dari penuturan sobat Xpresi tadi, pernikahan dini itu memang tidak boleh terjadi. Namun, kalaupun sudah terjadi. Ya, mau bagaimana lagi. Tidak bisa di kembalikan ke situasi semula. Jadi, terpaksa di jalani dengan penuh perjuangan. Benar tidak? Untuk pernikahan dini? Nggak banget deh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

dimana yaaaa ni blog?????